Senin, 23 November 2015

LITIK

a. Siklus Litik

Kita ambil contoh siklus bakteriofage yang menyerang bakteri E. coli. Tahapannya
  1. Fase Adsorbsi (Penempelan)Awalnya ditandai ketika ujung ekor menempel/melekat ke dinding bakteri. Adsorbsi dapat terjadi apabila serabut ekor virus benar-benar menempel pada dinding sel bakteri. Dinding yang ditempeli juga tidak sembarangan. Virus menempel hanya pada permukaan dinding yang mengandung protein khusus yang dapat ditempeli protein. Setelah menempel, virus mengeluarkan enzim penghancur dinding sel bakteri sehingga sel bakteri berlubang.
  2. Fase Injeksi atau PenetrasiFase ini tubuh berkontraksi mendorong asam nukleatnya (DNA atau RNA) masuk melalui ekor ke dalam sel bakteri.fase adsobsi dan injeksi pada replikasi virus
  3. Fase SintesisDNA virus yang telah masuk ke dalam sel bakteri mengandung ensim lisozim yang langsung menyerang dan menghancurkan DNA sel bakteri. DNA virus kemudiang mengambil alih kendali atas sel tersebut. Kemudian pertama-tama DNA akan mereplikasi dirinya dalam jumlah yang sangat banyak. Kemudian ia melakukan sintesisi protein dari ribosom bakteri yang akan mejadi bagian-bagian dari rancangan virus yang baru sperti kaspidnya, ekor, tubuh, dan serabut ekor.
  4. Fase PerakitanBagian-bagian rancangan virus yang telah dibuat kemudia mulai dirakit menjadi virus kemudian DNA masuk menjadi otak dari virus yang baru.
  5. Fase LitikPada fase ini virus akan mengambil alih bagian-bagian metobolik dari sel bakteri. Setelah sekitar 20 menit dari infeksi awal sudah terbentuk 200 bakteriofage yang telah terakit dan sel bakteri itu pun meledak pecah (lisis) dan melepaskan fage-fage baru/virus akan keluar  untuk mencari/menginfeksi bateri-bakteri lain sebagai inangnya, begitu seterusnya.

b. Siklus lisogenik

Fase lisogenik mirip dengan fasel litik, untuk tahapan menempel dan pentrasinya. Selanjutnya akan ada tahapan yang berbeda seperti berikut
  1. DNA fusion (Penggabungan DNA)Karena DNA bakteri terinfeksi DNA virus, hal tersebut akan mengakibatkan benang DNA berpilin ganda milik virus menjadi terputus. DNA virus kemudian menyusup masuk melalui bagian DNA bakteri yang terputus tadi sehingga DNA bakteri terlah disusupi DNA virus.
  2. Fase PembelahanSetelah menyusup, DNA virus menyatu dengan DNA bakteri dan menjadi tidak aktif (profage). Nah sobat hitung, ketika DNA bakteri membelah, maka DNA viruspun ikut membelah seperti DNA bakteri, begitu seterusnya. Jumlah DNA virus yang tidak aktif akan mengikuti jumlah sel bakteri inangnya.
  3. Fase SintesisKetika tiba keadaan tertentu seperti terkena zat kimia atau radiasi tinggi, maka DNA virus kembali aktif kemudian menghancurkaan DNA bakteri dan mengambil alih kendali di dalamnya. Mulaialah ia memproduksi komponen-komponen virus yang dibutuhkan.
Fase selanjutnya dari siklus lisogenik ini sama dengan siklus litik seperti perakitan dan fase lisis.
Hubungan Siklus litik dan lisogenik. Pada dasarnya siklus litik dan lisogenik saling berhubungan satu sama lain. Ketika setelah fase injeksi ternyata enzim lisozim tidak langsung bisa menghancurkan DNA sel inanga maka DNA virus akan menyusup ke DNA sel inang, sambil menunggu saat yang tepat untuk hidupkembali dan menghancurkan DNA sel inang.
replikasi virus siklus litik dan lisogenik

Tidak ada komentar: