“siapa
yg hari inilebih baik dari hari kemaren, maka ia beruntung.. siapa yg
hari ini sama dengan hari kemaren,ia merugi.. dan siapa yg hari ini
lebih buruk dari pada hari kemaren maka ia celaka..”
“pergunakanlah lima perkara sebelum datang yang lima,
hidupmu sebelum matimu, masa sehatmu sebelum sakitmu, waktu longgarmu
sebelum datang kesibukanmu, masa mudamu sebelum masa tuamu, dan masa
kayamu sebelum miskinmu.” (HR.Hakim dan Baihaqi).
Hidup adalah sebuah kesempatan, apa saja yang berlalu darinnya tidak
akan kembali lagi. Karena itu kita sbg manusia hendaknya memanfaatkannya
sebelum hilang waktu keemasan itu. Hidup ini penuh dgn arti dan manfaat
jika kita mau memanfaatkannya sebagai ladang amal bekal untuk diakhirat
kelak.
“Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap jiwa (orang) memperhatikan apa yang diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan” (Q.S. Al Hasyr : 18).
Semua perbuatan yang kita perbuat akan berpengaruh pada
kehidupan kita baik masa kini maupun masa yang akan datang (sesudah
mati). Hidup adalah untuk masa depan dan masa depan ada ditangan kita.
“kalau kamu berbuat baik, sebetulnya kamu berbuat baik untuk dirimu. Danjika kamu berbuat buruk, berarti kamu telah berbuat buruk atas dirimu pula.”(surat Al Isra’:7)
Terkadang kita terpengaruh dengan kemewahan dunia yang hanya hiasan,
hanya sementara, dan tempat singgah yg tidak memiliki arti jika tidak
digunakan hanya untuk beribada pada Allah. Kita lupa siapa yg
menciptakan kita, siapa yg memberikan nikmat pd kita, siapa yg
menciptakan bumi dengan segala kebesaraNya, dan terlebih lupa akan
hakikat kita tinggal didunia untuk mengumpulkan amal kebaikan untuk
menghadapNya kelak. Inilah yg dinamakan cinta terhadap dunia sehingga
melupakan perintah dan larangan Allah. Naudzubillah.
“Barangsiapa menghendaki kehidupan sekarang (duniawi), maka Kami segerakan baginya di dunia itu apa yang kami kehendaki bagi orang yang kami kehendaki dan Kami tentukan baginya neraka jahannam, ia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir. Dan barangsiapa yang menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh sedang ia adalah mukmin, maka mereka itu adalah orang-orang yang usahanya dibalasi dengan baik.” (QS. Al-Israa’: 18-19)
Marilah kita Murnikan hidup dan ibadah hanya untuk Allah, Ketika kita
beritikad hanya Allah semata yang menjadi tujuan hidup, acuan hidup dan
jalan hidup… kita harus berpikir untuk tidak menjadikan yang selain
Allah sebagai harapan, tumpuan, tempat meminta, terlebih tempat mengadu.
(na’udzubillah)… terkadang kita tak menyadarinya..
“Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagiNya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)”. (QS. Al-An’aam: 162-163).
Wa Allahu A’lam…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar