1. Penyusun Jaringan Ikat
Jaringan
ikat tersusun dari matriks dan sel-sel jaringan ikat. Matriks berfungsi
sebagai tempat melekatnya sesuatu. Sedangkan sel-sel jaringan ikat
memiliki berbagai fungsi.
1.1. Matriks
Matriks
adalah materi dasar untuk melekatkan sesuatu. Matriks tersusun oleh
serabut dan bahan dasar (cairan ekstraseluler). Berikut adalah serat dan
bahan dasar matriks:
- Serat kolagen. Serat kolagen terbuat dari kolagen. Sifatnya tidak elastis, sangat kuat, dan mudah robek jika ditarik mengikuti panjangnya. Serat ini terdapat di tendon yang berfungsi untuk menghubungkan otot dan tulang. Selain di tendon, serat kolagen juga ditemukan di tulang dan kulit. Penyusun utama serat kolagen adalah protein kolagen yang merupakan 25% dari total seluruh protein di dalam tubuh.
- Serat elastis. Serat elastis memiliki sifat yang sangat elastis dan tingkat kelenturannya tinggi. Wujudnya berupa untaian panjang dan berwarna kuning. Sifatnya mirip karet. Serat elastis terdapat di pembuluh darah, ligamen, dan selaput tulang rawan pada laring. Serat elastin tersusun atas elastin yang terdiri dari mukopolisakarida dan protein serta dikelilingi oleh glikoprotein yang disebut fibrillin.
- Serat retikuler. Serat ini sangat tipis dan bercabang. Serat retikuler tersusun oleh kolagen dan dilanjutkan oleh serabut-serabut kolagen. Serat ini memiliki elastisitas yang rendah. Perbedaan serat retikuler dengan serat kolagen adalah serat retikuler lebih tipis daripada serat kolagen dan dilapisi oleh glikoprotein. Fungsi serat retikuler adalah untuk menghubungkan jaringan ikat dengan jaringan yang lain. Serat ini terdapat di hati, limpa, dan kelenjar limfe.
- Bahan dasar. Bahan dasar matriks adalah mukopolisakarida sulfat dan asam hialuronat. Matriks akan bersifat lentur jika asam hialuronatnya tinggi (contoh di sendi) dan akan bersifat kaku jika mukopolisakaridanya tinggi (contoh di tulang punggung). Fungsi lain dari asam hialuronat adalah sebagai pengikat air, pelumas, dan peredam benturan. Komponen utama mukopolisakarida adalah sulfat terutama kondroitin sulfat.
1.2. Sel-Sel Jaringan Ikat
Selain
matriks, jaringan ikat juga tersusun oleh sel-sel jaringan ikat.
Sel-sel ini memiliki berbagai macam fungsi sesuai dengan masing-masing
jenis selnya. Berikut adalah macam-macam sel jaringan ikat:
- Fibroblas. Fibroblas adalah sel yang berbentuk serat dan berfungsi untuk mensekresikan protein.
- Makrofag. Makrofag adalah sel yang bentuknya tidak teratur dan berfungsi untuk pinositosis dan fagositosis. Pinositosis adalah proses “meminum” partikel-partikel kecil—biasanya berupa zat-zat buangan—yang berupa cairan. Sedangkan fagositosis adalah proses “memakan” sel-sel mati dan bakteri.
- Sel tiang. Sel tiang adalah sel yang berfungsi sebagai penghasil heparin dan histamin. Heparin berfungsi untuk mencegah pembekuan darah. Sedangkan histamin berfungsi untuk meningkatkan permeabilitas kapiler darah.
- Sel lemak. Sel lemak berfungsi untuk menyimpan lemak. Sel-sel lemak membentuk jaringan lemak (adiposa).
- Sel plasma. Sel plasma memiliki bentuk yang tidak teratur dan berfungsi untuk melawan patogen. Sel ini kebanyakan ditemukan pada saluran pencernaan dan pernapasan.
2. Jenis-Jenis Jaringan Ikat
Berdasarkan
struktur dan fungsinya, jaringan ikat dibedakan menjadi beberapa jenis
yaitu jaringan ikat longgar, jaringan adiposa, jaringan ikat padat,
jaringan tulang rawan, jaringan tulang, jaringan darah, dan jaringan
limfe.
2.1. Jaringan Ikat Longgar
Jaringan
ikat longgar jaringan yang sel-selnya jarang dan sebagian jaringannya
tersusun atas matriks yang mengandung serabut kolagen dan serabut
elastin. Matriknya berupa cairan lendir (mukus). Di jaringan ini
terdapat makrofag, sel plasma, sel tiang, dan sel lemak. Fungsi jaringan
ikat longgar adalah untuk membungkus organ-organ tubuh, pembuluh darah,
dan saraf.
2.2. Jaringan Ikat Padat
Jaringan
ikat padat disusun oleh sel-sel fibroblas dan terdapat banyak serat
kolagen yang tersusun padat dan teratur. Serabut kolagen bersifat
fleksibel tetapi tidak elastis. Fungsi jaringan ikat padat adalah untuk
menghubungkan antara organ satu dengan organ yang lain. Jaringan ikat
padat terdapat pada tendon dan ligamen. Tendon berfungsi sebagai
penghubung antara tulang dengan otot sedangkan ligamen berfungsi sebagai
penghubung tulang dengan tulang lainnya. Selain itu, jaringan ikat
padat juga terdapat pada pembungkus tulang dan lapisan dermis pada
kulit.
2.3. Jaringan Tulang Rawan
Tulang
rawan pada anak berasal dari jaringan embrional yang disebut mesenkim.
Sedangkan pada orang dewasa berasal dari selaput tulang rawan atau
perikondrium yang mengandung banyak kondroblas atau pembentuk sel-sel
tulang rawan. Jaringan tulang rawan (kartilago) terdiri dari tiga macam
yaitu hialin, fibrosa, dan elastis.
- Tulang rawan hialin adalah tulang rawan yang mengandung kondroblas dan kolagen. Warnanya putih kebiruan dan transparan. Tulang rawan hialin merupakan bagian terbesar dari kerangka embrio dan terdapat di laring, trakea, dan tulang dada. Fungsinya adalah untuk memberi kekuatan, menyokong rangka embrionik, dan membantu pergerakan. Tulang rawan hialin merupakan tulang rawan yang paling banyak terdapat di dalam tubuh.
- Tulang rawan elastis adalah tulang rawan yang strukturnya lebih lentur. Terdapat serat elastin berwarna kuning dan perikondrium. Fungsi utama tulang rawan elastis adalah sebagai pemberi fleksibilitas dan penyokong. Tulang ini terdapat pada embrio, laring, daun telinga, epiglotis, dan bagian luar telinga.
- Tulang rawan fibrosa adalah tulang rawan yang lebih kokoh dan fleksibel. Jaringan ini berfungsi untuk memberikan proteksi dan penyokong. Warnanya gelap dan keruh. Tulang rawan fibrosa merupakan tulang rawan yang paling kuat. Tulang rawan fibrosa terdapat pada tulang belakang dan tendon.
2.4. Jaringan Tulang
Tulang
adalah penyokong tubuh paling utama bagi sebagian besar hewan. Sel
tulang disebut osteosit yang dibentuk oleh osteoblas. Osteoblas saling
terhubung dengan kanalikuli. Matriks osteoblas mengandung kalsium fosfat
yang mengakibatkan matriks mengeras. Tulang dapat dibagi menjadi dua
macam yaitu tulang padat (tidak memiliki rongga seperti tulang pipa) dan
tulang spons (memiliki rongga seperti tulang pendek).
2.5. Jaringan Lemak
Jaringan
lemak (adiposa) adalah jaringan yang berfungsi untuk menyimpan lemak
yang merupakan cadangan makanan dan penghangat tubuh. Jaringan lemak
bersifat longgar dan selnya berbentuk bulat dengan membran sel yang tipis. Jaringan ini terdapat di seluruh bagian tubuh.
2.6. Jaringan Darah
Jaringan
darah adalah jaringan ikat yang istimewa karena wujudnya berupa cairan.
Jaringan darah termasuk jaringan ikat karena memiliki salah satu
kriteria jaringan ikat yaitu memiliki matriks ekstraseluler yang berupa
cairan yaitu plasma darah. Fungsi jaringan darah yaitu untuk membawa
sari-sari makanan, hormon, oksigen, sisa-sisa hasil metabolisme, serta
mencegah infeksi. Jaringan darah terdiri dari eritrosit (sel darah
merah), leukosit (sel darah putih), trombosit (keping darah), dan plasma
darah.
2.7. Jaringan Limfe
Jaringan
limfe (getah bening) berfungsi untuk kekebalan tubuh serta mengangkut
cairan jaringan, protein, lemak, garam mineral, dan zat-zat lain dari
jaringan ke sistem pembuluh darah. Jaringan limfe terdapat pada
organ-organ seperti timus, kelenjar limfe, tonsil, dan limpa. Jaringan
limfe terdiri dari serat retikuler dan makrofag.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar